Sebuah survei yang dilansir Health24, Senin (18/1/2010) dilakukan oleh organisasi pemerhati perlakukan kekerasan dan kesehatan mental, SAMHSA (Substance Abuse and Mental Health Services Administration). Survei dilakukan terhadap 33.091 perempuan berumur 12-17 tahun.
Hasilnya cukup mengejutkan. Di tahun 2009, 27 persen perempuan terlibat dalam tindak kekerasan yang serius.
Penelitian di tahun 2006-2008 angka tersebut hanya mencapai 19 persen. Di periode yang sama, 14 persen perempuan mengaku terlibat perkelahian dengan grup yang melakukan kekerasan. Sedangkan 6 persen peserta survei mengaku menjadi korban penyerangan. Yang paling mengkhawatirkan 26,7 peserta survei mengaku termasuk anggota grup yang melakukan kekerasan.
Jangan berpikir perempuan-perempuan pelaku kekerasan itu datang dari latar belakang yang buruk. Justru dari survei tersebut terungkap bahwa perempuan-perempuan tadi datang dari keluarga bahagia, dengan tingkat kehidupan ekonomi yang tinggi dan tidak pernah terlibat dengan alkohol juga obat-obatan terlarang.
0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini:
Posting Komentar