Sedikit Tips Jalan-jalan ke Malaysia

Selasa, 23 Februari 2010

Dahulu saya sering mendapatkan pertanyaan dari kawan2 di Indonesia tentang keadaan di Malaysia. Apakah aman berkunjung ke sana? Sebelumnya memang banyak kasus kurang sedap didengar yang menimpa warganegara Indonesia disana, seperti pemukulan wasit karate,
penahanan isteri diplomat, penggeledahan kos mahasiswa, penangkapan TKI . Bagi saya, sebetulnya aman itu tergantung kepada diri kita masing-masing. Kasus yang saya sebut diatas cuma kebetulan saja yang kena lagi sial, bukan setiap hari aparat keamanan Malaysia itu melakukan operasi/razia. Sayangnya pers Indonesia terlalu membesar-besarkan berita dan pers Malaysia sering menutup-nutupi hal yang begini sehingga menimbulkan ketidakharmonisan diantara kedua negara. Banyak hal-hal lain di Malaysia ini yang tidak mungkin saya ceritakan secara lengkap, terlalu panjang untuk diungkapkan. Yang penting kalau anda kesana ada beberapa hal yang mesti diperhatikan:

1. Ketika masuk ke Malaysia, kalau bisa berpenampilan rapi seperti bisnismen atau santai seperti turis. Jangan berpenampilan seperti orang kampung, nanti dikira TKI (maksudnya kuli bangunan & pembantu rumah tangga). TKI biasanya suka ditanya macam2 sama polisi atau orang imigrasi.
2. Kalau hanya sekedar berkunjung atau melancong tanpa visa, jangan lupa siapkan uang tunjuk minimal RM.1000,- untuk jaja-jaga. Hanya sekedar ditunjukkan kepada pihak imigrasi bahwa kita punya biaya hidup di Malaysia, agar tidak dituduh berbuat macam-macam pula di sana nanti.
3. Bawalah dokumen perjalanan/ identitas diri kemanapun anda pergi. Sebab kita tidak dapat menduga apakah di jalan yang akan kita lalui ada razia atau tidak. Di Malaysia ini terlalu banyak pendatang asing, banyak juga yang illegal. Makanya aparat mereka terutama RELA sering melakukan razia di lokasi yang berbeda-beda.
4. Kalau ditanya petugas, jawablah dengan tegas dan percaya diri, jangan pasang muka minder & grogi, apalagi takut & cemas. Bila perlu pakai bahasa Inggris untuk meyakinkan mereka.
5. Jangan keluyuran di tengah malam, apalagi sendirian. Setidaknya ada kawan-kawan yang menemani. Kalau bisa keluar tengah malam ditemani warga setempat.
6. Kalau tidak kepepet, janganlah naik taksi. Taksi di KL dan sekitarnya jarang yang suka pakai argometer, musti pandai-pandai nego. Kalo nggak kantong kita terkuras. Saya kasih contoh; kalau naik taksi dari pelabuhan Melaka ke terminal bis Melaka Sentral ongkosnya 20 ringgit, naik bis hanya1 Ringgit tapi jalan kaki dikit keluar pelabuhan. Kalau lokasi yang dituju dilalui angkutan umum, lebih enak kereta api atau bus. Minta tolong ke supir bus mengingatkan kita menurunkan di tempat yang kita tuju. Lagian disini angkutan umumnya murah dan nyaman nggak kayak di Jakarta yang bikin stress.

7. Bagi yang mau bekerja atau yang mau melanjutkan study di Malaysia tidak usah membimbangkan masalah makanan, karena kebanyakan masakan yang ada di Indonesia ada disini. Tapi supaya lebih hemat sebaiknya masak sendiri. Bagi yang tidak mementingkan nasi kayak saya sih dengan sepotong roti canai dan segelas milo sudah merasa kenyang seperti makan nasi, paling Cuma kena RM.2,50. (Kalau saya mau belanja bahan makanan atau barang bermutu dengan harga ngirit biasanya pergi ke Tesco. Cari barang berlabel kuning. Biasanya barang2 ini umumnya stock akhir, kalengnya agak penyok, atau kemasannya cacat sedikit. Tapi isinya masih bagus, bukan barang hampir expired/ kadaluwarsa.)

0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini: