100 Hari…Lupakan Tuhan (kah)..???

sedih rasanya melihat suasana politik dinegeri ku, sejak presiden GusDur(alm), sampai presiden SBY,  sejak awal pengangkatannya selalu saja para tokoh2 politik yg oposisi maupun yg remang2 nggak jelas ….(.tergantung tiupan angin), yg dikejar adalah ‘kenerja presiden dlm 100 hari……., harus ini ,…harus itu,…bisa menyelesaikan ini…..,bisa menyelesaikan itu,……( dan itu biasanya ditayangkan life melalui media tv….milik boss.tertentu), yg saya sedih lagi …..ini terlontar dr tokoh politik yg juga tokoh agama .  Apakah tokoh politik/agama tersebut sudah intropeksi diri kepada Tuhan apa belum wallohuaklam. Lihat apa yg terjadi paska 100 hari. Presiden SBY adalah presiden pertama yg dipilih rakyat secara langsung….., pada saat itulah sngat gencar sekali acara tv menyiarkan acara2 diskusi publik tentang presiden dan kabinetnya serta kinerjanya dlm  100 hari.  Bulan oktober…2004 sby dilantik , dan desember ( 26 desember 2004 ),  3 (tiga) bulan setelah sby dilantik terjadilah bencana besar  tsunami di Aceh, yg meluluhlantakan infrastuktur di aceh kecuali yg dilindungiNYA.  inilah ujian dr ALLOH….agar kita sadar…bahwa yg di atas  adalah maha penentu. Begitu pula…….pada awal pemerintahan periode ke 2 ini,  Sby pun mengalami cobaan yg cukup mengganggu kinerjanya dan para pembantunya dlm kasus Century.

Kita lihat lagi (belajar dr pengalaman orang lain) ,……..saat itu betapa hebatnya Amerika bisa meluncurkan pesawat ulang -alik ( ruang angkasa columbia ), mengorbit bumi dan kembali lagi k ke bumi dg selamat.  Dan dg congkaknya amerika telah mendewa-dewakan teknologi melebihi agama bahkan sudah mengesampingkan Tuhan. lihat apa yg terjadi. Saat berita di seluruh dunia menyiarkan tentang akan diluncurkannya ke ruang angkasa pesawat ‘Challenger’  yg disaksikan oleh ratusan juta mata melalui media tv…….,Alloh berkehendak lain……..dlm hitungan detik…setelah peluncuran ……pesawat meledak…..hancur berkeping-keping,……….bukan sorak- sorai penonton akhirnya,…..yg ada hanya …tangisan pilu…..yg sangat-sangat menyayat hati.
Bukankah Alloh/Tuhan sudah punya ketentuan “Sunatulloh” yg mana dan apapun mengikuti/tunduk pd ‘ Sunatulloh’ , padi ditanam tidak langsung panen,……hrs dipupuk……,diberi anti hama,…..menunggu ’ waktu ’sampai berbunga ……,berbuah dst,perlu waktu.
pengalaman dineg. orang yg lain lagi, setelah pergantian pemimpin…., tokoh2 masyarakatnya mendoakan agar pemimpin dpt bekerja dg baik dan diberi kesehatan, mendoakan agar negerinya bisa berhasil membangun dan memakmurkan- melindungi- dan menyejahterakan rakyatnya.  Tahun baru islam……., masdjid semalaman ramai dikunjungi jama’ah utk sholat sunat berjama’ah …memohon kpd Alloh agar tahun2 kedepan lebih baik, bahkan yg sholat tahajud jama’ah yg berdatangan pun ramai. Bahkan setiap khutbah jum’atpun tak ketinggalan….berdo’a  bersama  untuk kejayaan negara dan bangsa,……mendo’kan para pemimpinnya baik yg masih hidup maupun yg udah meninggal.( contoh yg baik).    Untuk itulah saya sangat berharap agar budaya kinerja presiden dlm 100 hari tidaklah diulang-ulang ,,,,….lebih baik kita isi dg mendukung bahu-membahu bekerja sesuai dg porsinya  dan berdo’a smoga negriku  cepat berjaya dan setaraf dg bangsa2 lain …n dan kalau kita ke luar negri tidak diremehkan/ dilihat  sebelah mata oleh aparat2 neg.yg kita kunjungi…..jangan ada lagi seorang diplomat ?/menteri ? disuruh lepas sepatu demi keamanan neg.tsb.
Untuk itulah ‘jangan lupakan Tuhan/Alloh dlm setiap langkah kita….., semoga  Alloh cepat memakmurkan negeri ku dan menyadarkan para pemimipin di negri yg gemah ripah loh jinawi ini’