Musik untuk Hidup atau Hidup untuk Musik

Selasa, 09 Maret 2010

Tahun 2010, apakah di tahun ini kita akan mengalami invasi besar - besaran lagi seperti tahun 2009? Invasi besar - besaran dari musisi - musisi penipu atau musisi - musisi yang bener - bener jujur dalam bermusik? Mungkin sebagian dari kita merasa muak dengan kondisi musik Indonesia saat ini, atau bahkan mungkin sebagian dari kita merasa sangat senang dan heboh, karena sekarang, setiap tahun, bahkan mungkin setiap bulan banyak sekali bermunculan musisi - musisi baru yang sayangnya, kebanyakan sama!! Kalaupun ada yang berbeda, itu hanya sedikit dan kebanyakan bermain di jalur indie.

Tragedi invasi musik melayu mungkin sungguh menyesakkan jiwa kita. Musik Indonesia seperti berada pada level terendahnya saat ini. Dan apabila kita membanding - bandingkan dengan Malaysia, selera musik kita mungkin memang sedang mengalami kemunduran. Di Malaysia, negara yang saat ini mungkin adalah negara yang paling kita benci, masyarakatnya ternyata lebih menghargai musik - musik berkualitas dari band - band berkualitas yang berasal dari Indonesia. Mereka lebih menghargai dan menyukai musik - musik karya GIGI, Dewa 19, Ungu, Slank dll.Lalu kenapa justru di Indonesia berbanding terbalik?
Menurut pandangan saya, kondisi ini bisa juga di akibatkan oleh kondisi dari negara kita sendiri. Harus di akui, Malaysia sekarang jauh berada di atas kita, mereka lebih makmur dan lebih kaya. Masyarakatnya bisa menikmati hidup. Sangat berbeda dengan kondisi yang kita alami di negara kita tercinta ini, dimana untuk tersenyumpun terkadang menjadi hal yang sangat mahal. Semenjak jaman reformasi yang katanya jaman perubahan, kita justru seperti mengalami kemunduran. Bukannya tambah makmur, kita justru seperti tambah sengsara. Ini terbukti dengan semakin banyaknya kejadian bunuh diri.
Dilihat dari berbagai macam penyebab orang melakukan bunuh diri, mungkin saya dapat menarik kesimpulan, tingkat stres yang tinggi adalah penyebabnya. Lalu disaat stres, orang - orang biasanya membutuhkan hiburan, yang dimana mereka mampu melupakan beban hidup mereka walaupun untuk sejenak saja. Mendengarkan musik adalah salah satunya. Kita harus jujur, dibandingkan orang kaya, di Indonesia sepertinya orang miskin menjadi mayoritas. Dan tingkat stress orang miskin lebih tinggi di bandingkan orang kaya. Jadi tentunya, musik - musik yang mereka dengarkan adalah musik - musik yang tidak menambah beban pikiran mereka. Musik - musik yang sederhana, atau bahasa kerennya, easy listening.
Maka dari itulah, kita tidak bisa serta merta menyalahkan, mengapa musik - musik melayu saat ini begitu di gemari. Karena apa? Karena memang musik melayu seperti ST12, Kangen band dll sangat mudah di cerna, easy listening. Walaupun, mungkin kebanyakan dari musisi - musisi tersebut telah menipu diri mereka sendiri. Tapi mereka juga butuh hidup, sama seperti kita. Mereka bermain musik untuk hidup. Jadi mengapa kita harus terus menerus memberikan makian yang tidak perlu, karena memang, musik itu adalah pilihan. Pilihan kita, apakah kita hidup untuk musik, atau musik untuk hidup. Dan mari lah kita menghormati terhadap segala jenis musik, karena semua jenis musik itu adalah sebuah karya seni yang indah. BIG RESPECT!!!

0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini: