Pariwisata Sumba Menjadi Headline di Surat Kabar Australia

Sabtu, 13 Maret 2010

ilustrasi diunduh dari www.images.google.com.au
ilustrasi diunduh dari www.images.google.com.au

Pagi ini ada kejutan yang menyenangkan saat membuka koran The Age, salah satu Koran terbesar di Melbourne.

Di halaman depan terpampang foto seorang pemuda sedang mengendarai kuda. “Ahh, orang Indonesia nih” pikir saya. “Semogalah bukan hal buruk yang diberitakan,” pikir saya lagi. Karena beberapa saat yang lalu mereka kerap menurunkan berita yang jelek-jelek.

Bukan salah mereka sih, karena yang bisa diberitakan mungkin hanya yang buruk. Demo, kemacetan, keributan di DPR, itu yang diberitakan. Bahkan kemacetan di Jakarta membuat banyak orang menjadi takut pergi ke Jakarta.

Hari ini mereka menurunkan tiga buah berita berkaitan dengan pariwisata di Sumba. Dua berita berkaitan dengan wisata bahari, berupa potensi pantai dengan ombaknya yang mengalun indah untuk berselancar. 


Kemudian satu berita mengenai Andian Lannga, seorang bocah yang terbakar waktu berusia setahun. Sekarang sedang menjalani proses pengobatan di bawah pengawasan dokter dari Australia. “Hmmm, pantasan ada berita mengenai Sumba karena ada orang Australia di situ,” pikiran negatif saya masih berprasangka buruk kepada mereka.

Lepas dari itu, saya harus mengakui bahwa pemberitaan mereka akan potensi wisata di Sumba akan sangat menolong. Setidaknya membuka mata banyak orang bahwa Indonesia itu bukan hanya Bali. Harus diakui bahwa banyak mata dunia, terutama Australia mengenal Indonesia itu hanya Bali saja. 

Pemberitaan The Age bahwa di sebelah timur Bali ada sebuah pulau dengan pantai yang indah, dengan ombak yang menggulung tinggi, dengan peninggalan kebudayaan masa lalu yang eksotik (kebudayaan dari era megalitikum) akan membawa semangat berselancar mereka ke sana. Akan membuat mereka memiliki banyak pilihan ketika menentukan jadwal berlibur ke Indonesia.

Bagi kita pun, orang Indonesia, sepertinya sudah saatnya berani menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia itu bukan hanya Bali. Bahwa banyak tempat di Indonesia sangat indah dan menarik untuk dikunjungi. 

Dan yang lebih penting adalah, aman untuk dikunjungi. Situasi seperti itu (aman dan nyaman) untuk dikunjungi hanya mungkin kalau mulai diciptakan. Pastilah kita sendiri yang mesti memulainya. Kayaknya lebih cepat lebih baik deh.

Salam

Melbourne, 13-03-10

0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini: