Film Terpanjang di Dunia

Jumat, 12 Maret 2010

 

Tragedi kemanusiaan tidak henti-hentinya menghantui bocah kecil Palestina, mimpi lama untuk kembali ke tanah kelahiran tak kunjung sampai, segala daya upaya telah dicurahkan, akan tetapi takdir belum mengizinkan mereka menikmati hasil cucuran keringat dan darah.

Episode demi episode kesedihan dan tangisan yang dialami bocah-bocah Palesina di barak-barak pengungsian karena rumah mereka dihancurkan, ladang-ladang mereka dibakar oleh Yahudi sang penjajah. Entah kapan hal ini akan berakhir? Pahlawan itu tak kunjung muncul di medan tempur,siapakah sang pembebas tersebut yang akan mengusir sang perampok dari tanah Palestina.
Dari semenjak dahulu memang tanah Palestina menjadi ajang perebutan oleh tangan-tangan sang penjajah, karena bumi Palestina adalah bumi yang diberkahi dan ia juga terletak di tempat yang sangat strategis yang menjadi penghubung antara dua benua yaitu Asia dan Afrika  dan penghubung dua sayap alam Islami.

Tidak banyak orang yang peduli dengan nasib saudara-saudaranya yang ada di Palestina, mungkin hanya segelintir orang yang masih setia menyuarakan hak-hak bangsa Palestina sebagai yang berhak untuk merdeka, bukankah dalam pembukaan teks undang-undang dasar disebutkan bahwa Kemerdekaan adalah hak semua bangsa.


Semoga kita masih punya hati nurani dan ingin sedikit berbagi dengan saudara-saudara kita se aqidah di belahan dunia. bukankah orang mukmin ibarat satu batang tubuh yang apabila satu bagian merasakan sakit maka bagian tubuh yang lain juga turut merasakan sakit.

Tampaknya kata-kata sinis masih menjadi alasan orang untuk tidak ambil pusing dengan masalah yang dihadapi Palestina, Indonesia aja masih carut marut gimana mau mikirin bangsa lain? cape dhe…ada lagi yang beralasan bahwa masalah Paletina adalah hanya permasalah perebutan wilayah kekuasaan antara Israel dan Palestina.

Kolonialisme masih menghitami wajah bumi, Palestina hanya satu bukti bahwa penjajahan masih berlaku di bumi ini, kemaren Afghanistan lalu Irak entah siapa lagi yang akan menjadi korban keangkuhan sang Paman Sam. Sumpah serapah perdamain hanya dongeng belaka. Duniapun membisu menyaksikan hak-hak manusia diinjak oleh pencuri tanah disana. Derita Gaza seakan tak bertepi.

Lantas, masihkah kita pelit untuk menitipkan doa untuk kesalamatan mereka?Apakah konflik politik lebih kita akui ketimbang permasalahan ideologi? Al Aqsha milik kita umat Islam, tanah suci yang diberkahi disekelilingnya. hingga detik ini pembantaian dan perampasan tanahumat Islam masih berlansung hingga bisa katakan bahwa Palestina adalah film terpanjang di dunia. Wallahumusta’an.

0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini: