Mengapa Dia Mendadak Jadi Kurus?

Senin, 08 Maret 2010

thyroid
thyroid 
Untuk mereka yang overweight, mengalami penurunan berat badan yang drastis, kadang-kadang dianggap blessing (karunia), sehingga penampilannya sekarang lebih ramping dan menambah kepercayaan diri. 
Namun kondisi ini sebenarnya adalah ’lampu kuning’ bilamana selama ini dia sama sekali tidak sedang menjalankan program diet makanan dan latihan fisik (excercise) yang cukup intens dan ujuk-ujuk mengalami kurus mendadak. Ini menyiratkan adanya penyakit serius yang belum terdeteksi dan belum disadarinya.


Beberapa penyakit ( baik infeksi maupun degeneratif) yang dapat mengakibatkan ’kurus mendadak’ (unintentional weight loss) adalah diabetes mellitus (penyakit kencing manis), hyperthyroidism ( kelebihan hormon tiroid),kanker,penyakit Addison,depresi dan juga penyakit karena penuaan seperti Alzheimer dan Parkinson. Kurus pada manusia uzur usia masih dapat ’dimaklumi’, karena pada umumnya mereka mengalami penurunan fungsi metabolisme, indra pengecapan yang menumpul sehingga kehilangan selera makan bahkan sering ’lupa makan’ pada penderita Alzheimer. Namun pada orang-orang kelompok usia produktif penurunan berat badan drastis ini perlu segera ditelusuri penyebabnya. Sebagai patokan apabila kita mengalami penurunan berat badan sebesar 5 persen atau lebih hanya dalam waktu beberapa bulan saja bersegeralah menemui dokter untuk menemukan penyebab tersembunyinya.
Pada penyakit diabetes, akibat kerusakan atau tidak berfungsinya kelenjar pancreas untuk mengubah gula darah menjadi sumber bahan bakar yang diperlukan untuk semua aktifitas tubuh, maka tubuh terpaksa membakar persediaan lemak untuk sumber energi. Dengan menipisnya lemak dalam waktu singkat badan kita pun akan mengurus dengan cepat. Namun apabila dari hasil pemeriksaan laboratorium ternyata kadar gula darah kita normal, masih perlu ditelusuri lebih lanjut kemungkinan gangguan hormonal lainnya yaitu hyperthyroidism.
Dalam keadaan normal kelenjar thyroid (thyroid gland) menghasilkan hormon-hormon T3 (triiodothyronine) dan T4 (thyroxine) yang pas jumlahnya (tidak berlebihan dan tidak kekurangan). Fungsi hormon thyroid ini sangat penting antara lain mengatur metabolisme tubuh yang bermakna dialah yang menentukan seberapa banyak energi yang dibakar, seberapa hangat tubuh kita, seberapa ’gemuk’ tubuh kita. Dia juga menentukan kerja organ-organ vital kita seperti jantung yang akan dipacu lebih keras bila jumlah hormon ini meningkat.
Pada gangguan hyperthyroidism jumlah hormon tiroid ini meningkat sehingga metabolisme meningkat pula. Dengan demikian energi akan dibakar lebih banyak dan lebih cepat, sehingga tanpa disadari penderita akan mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis sekalipun dia makan banyak. Gejala-gejala lain adalah perasaan gerah (kepanasan), perasaan capai yang berlebihan pada malam hari namun sulit tidur, jantung berdebar-debar, tangan gemetar dan ada perasaan mudah tersinggung. Pada umumnya hyperthyroidism ini adalah kelainan autoimmune yaitu tubuh membentuk antibody (’pertahanan’) yang menyerang diri sendiri, jadi bukan menyerang kuman yang masuk ke tubuh. Untuk menegakkan diagnosa maka akan diperiksa kadar T3 dan T4 dalam darah.
Penyakit infeksi yang paling sering mengakibatkan penurunan berat badan drastis adalah TBC (tuberculosis) dan AIDS. Dua penyakit yang mengakibatkan selera makan penderitanya hilang sama sekali (appetite assassin),sehingga dengan cepat menjadi kurus. Demikian pula pada gangguan kejiwaan seperti depresi, acapkali penderitanya tidak ada keinginan untuk makan dalam waktu yang panjang.
Kurus mendadak juga terjadi pada penderita kanker. Ini disebabkan jaringan kanker itu sendiri memerlukan suplai darah dan energi untuk terus tumbuh dan semuanya diambil dari tubuh dimana dia ’menumpang’. Disamping itu pula jaringan tumor ini menghasilkan zat buangan yang mengakibatkan hilangnya kemampuan tubuh untuk menyerap bahan bakar makanan, suatu kondisi yang dinamakan cachexia. Dan pada penderita kanker memang selera makan juga akan hilang.
Beberapa penyakit lain juga dapat berperan pada penurunan berat badan seperti alkoholism, Addison disease, anorexia, bulemia, COPD (chronic obsructive pulmonary disease) dan dokter akan menemukan diagnosanya melalui pemeriksaan klinis yang menyeluruh.

0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini: