Wabah blackberry dimana-mana? tidak diragukan lagi jawabannya sudah pasti YA TEPAT SEKALI! memang hebat perkembangan teknologi yang satu ini, dalam hitungan tahun langsung menjamur dan menggila di negeri konsumtif kita yang tercinta ini, mengapa saya katakan demikian? apakah saya pengguna BB? tentu tidak, makanya saya menulis ini juga, hehe. lalu kenapa saya mempermasalahkannya? hmmm. tidak mempermasalahkan juga sih, cuman heran aja kenapa orang indonesia bisa begitu cepatnya tertular “virus” ini, okelah buat orang yang menggunakan BB dengan “benar” yang dalam artian digunakan sesuai fungsinya, tapi yang saya lihat mau anak SMP pun sekarang sudah pakai BB, apakah anak SD juga sama?
jujur sampai detik ini saya masih setia dengan handphone konvensional saya, dengan tombol standar bukan tombol QWERTY yang banyak digilai orang, yang entah mengapa jujur saya benci dengan handphone yang menggunakan tombol QWERTY, handphone yang sudah ketularan virus BB dan semacamnya, handphone china yang “menyerupai” BB dan sudah sangat digandrungi orang juga, jujur saya muak melihatnya, sedih, mengapa hal tersebut bisa dengan sangat mudahnya merasuki jiwa orang orang kita.
blackberry pertama saya tahunya ketika saya sedang mengambil matakuliah cyberlaw di fakultas hukum salah satu universitas negeri di bandung, ketika itu kalau tidak salah sekitar tahun 2007 awal mungkin, dosen saya adalah seorang pakar cyberlaw yang mengundang seorang ahli IT dari perusahaan provider ternama di indonesia untuk mempresentasikan “teknologi” terbarunya yang dinamakan IM2 (mungkin anda sekarang tahu siapa provider tersebut, hehe) betul sekali! hari itu adalah hari pertama diperkenalkannya teknologi modem portable sekaligus provider yang mendukungnya dan digadang gadang mempunyai kecepatan hingga 3.5Mb! wow! sangat hebat! baru hari itu saya mendengar kecepatan internet secepat itu! dan hari itu pula diperkenalkan teknologi RIM terbaru yaitu Blackberry yang orang-orang masih bingung, “apa sih blackberry?”
2 tahun berselang dari hari saya kuliah tersebut hingga sekarang saya sudah bekerja, lihatlah ke sekeliling, 2009 adalah puncak kejayaan blackberry, hanya dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun, BB menjadi gadget “wajib” rakyat indonesia, fantastis memang, tidak bisa dipungkiri berapa pemasukan sang produsen BB, dan dijamin bon pembelian produk mereka berasal dari indonesia. hal tersebut tidak ingin disia-siakan para produsen handphone ternama, nokia, LG, samsung dsb langsung meluncurkan smartphone yang fiturnya tidak kalah menarik dengan BB dan mempunyai desain yang tidak jauh beda dengan BB serta tidak lupa tombol QWERTY yang saya benci juga hadir di fitur mereka walaupun beberapa merek sudah menggunakan fitur touch screen (yang lebih saya benci juga) yang lumayan berbeda dari yang lain karena ingin mengikuti trend iPhone (nah loh, BB belum habis iPhone sudah merajalela).
lalu apa yang saya permasalahkan? hanya ingin menghimbau janganlah terlalu berlebihan, memang bukan urusan saya anda punya BB atau tidak, tapi jika tidak sesuai dengan fungsinya atau tidak terpakai fungsinya yang melimpah sama saja dengan mubazir bukan? saya ingat beberapa hari lalu teman ibu saya seorang ibu rumah tangga membeli BB Bold yang kata orang BB yang keren, tapi lihat sekarang, apa si ibu itu memakainya? sama saja dengan saya yang hanya memakai untuk telpon maupun sms, lah ngapain buang buang budget untuk beli BB, toh handphone konvensional yang canggih dan simpel juga lebih banyak dan lebih murah dari BB. saya bukan sok mencampuri, tapi saya suka sedih jika melihat orang indonesia suka melakukan “hal” yang tidak efektif dan efisien, hanya ingin terlihat gaya karena memang sekarang trendnya iPhone maupun BB, padahal mereka tidak memaksimalkan fitur melimpah yang disediakan didalamnya, hal-hal tersebut bagi saya sangat mubazir! jauh dari efisien dan efektif.
well, lalu saya berpikir, dosen cyberlaw saya bilang, jika ada teknologi baru pasti para produsen akan langsung meluncurkannya ke indonesia, karena mereka yakin setiap teknologi baru akan langsung disedot oleh konsumen indonesia yang tergila gila akan hal yang baru. perkataan dosen saya tersebut akan saya selalu ingat karena memang nyatanya seperti itu sampai detik inipun, indonesia hanya membeli, tidak pernah membuat dan menjual, masih kalah sama china yang berani membuat walaupun plagiat tapi memasarkannya langsung secara luas, well poor me, poor you, poor them, poor us.
pesan saya, jadilah orang yang menerapkan prinsip efisien dan efektif, pakai seperlunya, gunakan sesuai fungsinya. saya berani menantang orang orang atau mungkin anda yang mempunyai smartphone macam BB maupun iPhone untuk beradu kecepatan mengetik sms dengan saya di segala medan seperti sedang dibonceng, sedang lari, sedang di tempat sempit berdesak desakan, sedang dalam keadaan buru buru, saya berani taruhan 1M, saya dan handphone saya pasti menang!
jika anda bertanya mengapa saya tidak mau BB selain alasan uang (mengindikasikan jika saya punya uang banyak juga saya tidak akan membeli BB maupun iPhone) adalah :
fitur push email yang sangat useless bagi saya, mungkin berguna bagi anda para pengusaha yang sedang berbisnis besar besaran dengan pihak asing yang saling mengirim email daripada telepon.
facebook, twitter, YM online setiap saat? useless juga buat saya, itu bukan fitur, hanya media yang memanjakan anda untuk terus menatap layar BB anda yang sudah diproteksi layar anti-intip untuk mencegah orang mengintip atau iseng pada anda, sangat-sangat useless, media tersebut sejuta kali lebih nyaman jika digunakan di PC maupun laptop, dan saya lebih memilih PC.
musik? sudah ada MP3 player dan iPod (dan tolol jika ada orang yang membeli iPhone dengan alasan bisa sambil mendengarkan musik)
kamera? buat apa ada digital camera yang simpel, beresolusi lebih baik dan harganya lebih murah dari BB anda, so useless.
videocall? no need, dengan jaringan yang padat dan carut marut di indonesia ini, saya tidak percaya dengan kestabilan videocall, useless, buat apa ada skype yang memberikan fitur videocall lebih murah dan cepat dan nyaman dan stabil!
mungkin itu sebagian, kenapa saya tidak membutuhkan BB ataupun smartphone lainnya, even jika anda memberi satu untuk saya salah satu produk tersebut, percayalah akan saya langsung jual lagi untuk upgrade PC yang lebih berguna dan bermanfaat sesuai teknologinya. so, hanya sedikit unek unek dari saya sekitar teknologi yang menjamur di negeri kita tercinta, so, love it or hate it, itulah indonesia. adios!
0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini:
Posting Komentar