Sering saya lihat status teman-teman facebook saya yang bertuliskan macam:
Ya Tuhan… semoga blablabla…
Ya Allah.. kenapa kok gini….
Ya Allah, …
Saya paham betul bahwa dia sedang berdoa, walaupun dalam hati (tentu saja) saya menganggap dia sedang pamer. Pamer bahwa dia sedang berdoa, pamer bahwa dia dekat dengan Tuhan.
Lalu kenapa saya sewot? Apa urusan saya? Yeah, itu pertanyaan yang bagus, apa urusan saya?
Kalo dilihat dari stuktur doa mereka, kebanyakan bersifat doa pribadi, semacam minta kekuatan agar dapat menghadapi cobaan, minta ketabahan, bahkan dalam beberapa kasus, minta agar seseorang yang menyakiti hatinya di #&#^#%# (sensor), …
Hal yang (bagi saya) kurang masuk logika adalah, kenapa doa yang seharusnya hanya dia dan Tuhan yang tahu malah disebarluaskan di facebook? Jawaban spontan saya adalah: untuk pamer, atau, dalam hal doa agar seseorang dekat dengannya, doa dalam status tersebut tidak kepada Tuhan, melainkan agar dibaca oloh seseorang itu; semacam curahan hati (atau menembak seseorang) yang disamarkan dalam bentuk doa.
contoh: ya Tuhan, kenapa dia tidak mengerti perasaan ini, tak tahukah dia bahwa ku menyukainya sejak dia membelikan es dawet dua minggu yang lalu? (hm)
Doa seharusya bersifat personal dan merupakan rahasia pribadi antara seseorang dengan Tuhan.
Pertanyaannya (lagi), Tuhan yang mana?
0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini:
Posting Komentar