Berani Hidup dan Siap Untuk Mati

Jumat, 05 Maret 2010

Kalau membaca judulnya, seperti orang mau perang, perang di jaman merebut dan mempertahankan kemerdekaan yang dilakukan para pendahulu kita, yang memang seperti itu, hidup kita selalu dalam keadaan “perang” dan mempertahankan kehidupan yang telah di amanahkan Tuhan kepada kita. Karena  ada yang tak kuat menahan derita dan kemiskinan, ada yang tak kuat menghadapi badai kehidupan yang datang silih berganti , ada yang menyerah kalah dan total membenci kehidupannya dan akhirnya mengambil jalan pintas untuk mengakhiri segala macam penderitaan di dunia, dia lupa ketika mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya, ada yang siap menanti, ada yang lebih dasyat dari penderitaanya di dunia, di alam kubur sana.

Sayang sekali kalau nikmat hidup yang sudah diberikanNya, di akhiri begitu saja dengan kematian yang disengaja atau bunuh diri, itu banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui berita media elektronik, media cetak dan lain sebagainya. Nah, untuk memotivasi diri dan agar tetap bertahan hidup dan tetap berani hidup betapapun pahitnya, maka saya tuliskan sesuatu di bawah ini,


Berani hidup
Dimanapun dan kapanpun kamu berada dan hidup
Jika kamu tak dapat melihat Allah
Berarti imanmu masih lemah
Dan imanmu selamanya lemah
Jika tak berani hidup dimanapun dan kapanpun

Orang-orang ingkar dan orang-orang yang tak menyembah Allah
Kamu lihat berani hidup dan tetap hidup
Di tengah-tengah kekapirannya
Dan ketika matipun dalam keadaan kapir

Kesempatan untuk hidup diberikan sama oleh Allah
Orang beriman atau orang-orang kapir tak dibedakan
Waktu yang diberikan sama, sama-sama 24 jam sehari semalam
Berhasil atau tidaknya dalam kehidupan
Tergantung pada usahanya

Berani hidup
Berarti siap menanggung segala resiko kehidupan
Ya suka, ya duka, ya senang, ya susah
Ya sedih ya gembira, ya sakit ya sehat dan seterusnya

Berani hidup
Berarti siap melawan penderitaan, kesusahan, kesakitan, kesulitan, keterasingan, kesedihan, kehinaan, ketakberdayaan dan seterusnya.

Berani hidup
Betapapun susahnya kehidupan
Yakinlah Allah tetap bersamamu
Dalam hidup dan matimu.



Setiap kelahiran manusia adalah atas kehendakNya dan kreasiNya sendiri, tanpa bantuan apa dan siapapun. Setiap kelahiran adalah atas kemauanNya sendiri, bukan atas kemauan atau kehendak manusia yang diciptakanNya. Dia yang punya kehendak bebas yang tak terbatas, yang tak terhingga, yang tak terduga yang terus saja menciptakan kehidupan, disukai atau tidak disukai manusia, dengan berbagai akibat dari penciptaan hidup, yaitu suka, senang, bahagia, tawa, senyum dibalik derita, nestapa, kesakitan, pilu, air mata dan darah, serta kematian !

Dan ternyata betapa banyak orang yang tak berani hidup di tengah - tengah kekayaan, bergelimang harta benda dan popularitas, mereka mati dengan mematikan dirinya dan memutuskan semua mata rantai kehidupan yang sedang dijalaninya, bukan karena dia miskin, nestapa, papa ! Walau memang banyak juga orang tak berani hidup di tengah-tengah kemiskinan yang mengigit, nestapa dan penderitaan yang memuncak, mereka tak tahan, ujungnya kematian !

Merekan bunuh diri, mereka membunuh diri sendiri dengan berbagai macam cara, mareka memutuskan mata rantai kehidupannya, mereka putus asa, mereka menyerah, mereka tak tahan, mereka sudah tak berani hidup ! Amanah Allah sudah disia- siakan.

Ujian hidup ternyata bukan hanya kemiskinan dan penderitaan, namun juga kekayaan dengan harta berlimpah dan popularitas, yang bila tak di hadapi dengan kekuatan iman, energi iman, cahaya iman, maka keduanya menyebabkan orang tak berani hidup, menyerah dan putus asa, lalu mengakhiri hidupnya sendiri dan nekat bunuh diri,  dengan menyangka bila bunuh diri selesai masalah, ternyata tidak ! Mereka lupa, ada kehidupan setelah kematian !

Bagi orang yang beriman hidup dan mati adalah keniscayaan yang harus dihadapi, Orang beriman, berani hidup dan tak takut mati ! Keduanya berkah dan amanahNya yang harus di jaga sebaik-baikNya.

Saat hidup, orang yang beriman menatanya dengan segala kemampuan yang dimilikinya, di tengah suka dan duka, tawa dan tangis, sehat dan sakit, kaya dan miskin, senang dan susah, cinta dan benci, pujian dan kedengkian, kasih sayang dan dendam  dengan terus menerus memohon taufik dan hidayahNya agar diselamatkan dalam dalam hidup dan kehidupan di dunia, agar selamat dari dari bahaya fitnah dan kehancuran !

Saat menghadapi kematian, orang berimanpun tak takut mati ! Karena baginya kematian adalah keniscyaan yang tak dapat ditolak, apapun usaha yang dilakuknnya. Bila ajal sudah tiba dan memang seringkali datangnya tiba-tiba, kematian akan menjemput, malaikat maut datang tanpa di undang, jangan salahkan malaikat Izroil, dia hanya menjalankan tugasnya ! Saat kematian tiba, saat menghadapi kematian, orang beriman tak takut ! Karena dia yakin akan berjumpah dengan yang sering disebutnya, yang sering di ingatnya, yang sering dimintai ampunannya, Dia yang Maha Pencipta hidup dan mati.

Kehidupan dan Kematian adalah kreasiNya yang sangat menakjubkan, yang sangat ajaib, sangat unik. Bayangkan dan pikirkan, bila  ada hidup dan kehidupan, namun tak ada mati dan kematian atau sebaliknya, dan ini mustahil, ada mati dan kematian tanpa adanya hidup dan kehidupan ! Bayangkan bila manusia sejak jaman nabi Adam As sampai saat ini, tak ada kematian, dimana manusia akan bertempat tinggal ? Entah berapa jumlah penduduk di planet bumi ini, bila tak ada kematian di dalamnya. Bila kematian tak ada, betapa repotnya manusia, menghadapi umurnya masing-masing ! Bila kematian tak ada setelah ada kehidupan, umur manusia menjadi sangat panjang, sepanjang kehidupan sampai kiamat, bagaimana bentuk manusia yang diberikan umur sepanjang itu ? Sukar untuk dibayangkan.

Untuk itu mari kita serahkan pada Dia yang Maha mengurus hidup dan mati, biarkan Dia yang mengurus kita, jangan ikut campur urusanNya ! Dia punya kehendak bebas yang tak terbatas untuk mengatur hidup dan mati manusia. Bagi orang yang beriman, Allahlah tempat dia berserah diri dalam menata hidup dan menata kematian yang akan dihadapi. Bagi orang yang beriman kata kuncinya satu : Berani hidup dan berani mati ! Hidup di bumi Allah dan mati di jalan Allah !

0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini: