Anak adalah anugerah terindah yang dimiliki sebuah pasangan suami istri yang ideal, yang juga merupakan hak prerogatif Tuhan untuk dikaruniakan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, bahkan kepada seorang wanita yang belum menikah sekalipun ternyata ada yang mudah mendapatkan keturunan juga. Diantara kita bisa saja subyektif menilai, lebih baik anak kita laki-laki atau perempuan dulu untuk jenis kelamin anak pertama, kedua, ketiga, dst., dan ternyata secara teori untuk mewujudkan harapan tersebut bisa direncanakan sebelumnya, tapi ini cuma usaha dhohir, hasilnya ya terima jadi saja.. :)
Secara teori, Sperma yang nantinya menjadi calon anak laki-laki disebut sebagai sperma Y dan calon anak perempuan disebut sebagai sperma X. Sperma Y ini memiliki sifat ukurannya kecil, cepat mati, umurnya pendek, namun larinya kencang bukan main!! Namun sperma X, ukurannya lebih besar, panjang umur, tapi larinya lambat nian. Sperma Y ini cocok hidup di suasana basa, cepet mati kalo berada dalam suasana asam.
Jadi kalo ingin punya anak laki-laki, seyogyanya si ibu mengkonsumsi makanan yang bersifat basa, dalam hal ini yang banyak mengandung kalium dan natrium. Makanan tersebut banyak terdapat pada ikan, teh, kopi, garam dan buah-buahan. Sampai-sampai ada yang menyarankan, selepas bersenggama, Mrs. V harus dibilas dengan larutan bikarbonat (soda) karena akan mematikan sperma X dan memberi kesempatan hidup pada sperma Y.
Mengingat sperma Y yang cepet mati namun kecepatan larinya mantab, maka seyogyanya “hubungan” dilakukan di saat yang tepat, yakni saat si ibu “masa subur” atau biasa disebut ovulasi atau 2 sampai 3 hari sebelum ovulasi. Ovulasi biasanya terjadi 14 hari sebelum masa menstruasi berikutnya. Ditandai dengan adanya cairan mulut rahim (servical mucus) yang elastis dan bening seperti putih telur, serta temperatur badan si ibu saat bangun pagi (basal body temperature) meningkat.
Jadi begitu sperma diluncurkan, bisa segera ketemu dengan sel telurnya ibu, karena sperma Y menang “pertandingan lari’ dengan sperma X. Tapi kalau sperma Y keburu dilaunching sementara sel telur ibunya belum ada, maka yang terjadi adalah sperma Y dan sperma X menunggu dengan sabar di “ruang tunggu”, untuk menjemput sel telurnya si ibu. Lha kalau masih lama si sel telur itu muncul, sperma Y keburu mati duluan, akhirnya sperma X yang menang.
Jika ingin mendapat anak laki posisi senggama juga turut membantu, jurus yang dianjurkan adalah jurus “doggy style”, karena posisi ini memungkinkan keluarnya sperma lebih dekat ke Mrs. V, rahim dan saluran telur. Sehingga sperma Y lebih berjaya dalam “pertandingan lari’. Lalu usahakan sang ibu orgasme duluan sebelum sang bapak. Karena konon di saat orgasme, sang ibu menghasilkan cairan basa yang membuat hidup sperma Y lebih hidup.
Dan jika menghendaki anak perempuan, tinggal meninggalkan apa-apa yang disarankan untuk mendapatkan anak laki diatas.. selanjutnya tinggal berdoa sebanyak mungkin, semoga harapan kita di kabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Mungkin ada yang punya tips berbeda, monggo silakah dishare juga, siapa tau ada saudara kita memerlukan info itu.. Salam hangat..
0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini:
Posting Komentar