Beberapa Pikiran Berakibat Buruk Bagi Manusia

Selasa, 02 Maret 2010

Ilustrasi (Credit: Stockxpert)

SINIS
Sinis yang cenderung curiga dan tidak percaya kepada orang lain merupakan sebuah karakter sifat yang oleh ilmuwan disebut sebagai sifat permusuhan, kemungkinan memiliki kecenderungan peningkatan penyakit jantung. “Ini belum tentu orang berkepala panas, tetapi orang yang lebih cenderung untuk membaca ke perilaku orang lain  dengan beberapa motif permusuhan,” kata Boyle Stephen.
Dalam sebuah penelitian lebih dari 300 veteran Vietnam yang sehat pada studi awal, Boyle menemukan bahwa mereka yang mempunyai sikap permusuhan yang tinggi sekitar 25 persen dan  kemungkinan terkena penyakit jantung.

Boyle dan rekan-rekannya mengira bahwa permusuhan individu lebih mungkin mengalami stres dan dapat menyebabkan lonjakan sistem kekebalan protein yang disebut C3 yang berkaitan dengan berbagai penyakit seperti diabetes. Bahkan para peserta dengan skor yang lebih tinggi permusuhan menunjukkan peningkatan protein ini sedangkan orang non-permusuhan semacam itu tidak menunjukkan peningkatan.


TANPA TUJUAN
Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 1.200 orang tua peserta yang tidak memiliki demensia di awal penelitian ditemukan bahwa mereka menunjukkan tujuan hidup yang tinggi   dan sekitar separuhnya kemungkinan meninggal selama periode penelitian, yang berlangsung hingga lima tahun. Hasilnya diterbitkan dalam  Journal Psychosomatic Medicine edisi 15 Juni, diadakan tanpa berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan dan ras, dibandingkan dengan tingkat depresi dan neurotisisme.
“Orang yang memahami tujuan hidupnya dan sadar atas kehidupan mereka selalu menganggap penting perilaku dan kegiatan mereka ” kata Boyle Patricia, peneliti Rush Alzheimer’s Disease Center di Chicago.
Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang memiliki kesadaran akan tujuan yang lebih tinggi  memiliki tingkat hormon stres yang berbeda, kesehatan jantung lebih baik atau peningkatan sistem kekebalan, meskipun perlu penelitian lebih lanjut untul memastikan mekanisme biologisnya.
Sebaliknya Boyle mengatakan, “Penelitian kami menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak  mengatur dan bekerja secara aktif terhadap tujuan  mempunyai risiko kematian lebih besar,”

WAS WAS
Orang dengan  neurotik yang tinggi seperti terus-menerus khawatir, cemas, dan rawan depresi rata-rata lebih cepat mati dibandingkan dengan mereka yang tenang. Sebuah studi terhadap hampir 1.800 orang pada usia 30 tahun menunjukkan bahwa itu sebagian disebabkan oleh faktor  neurotik dan merokok. Mungkin karena rokok meredakan kegelisahan, kata Daniel Mroczek peneliti Universitas Purdue di Indiana.

KURANG KONTROL DIRI
Terlambat untuk janji? Tidak bisa mengajur jadwal kerja? Tidak ada pengendalian diri? Tampaknya biasa tapi  bisa merugikan kesehatan Anda.
Sebuah catatan  terhadap lebih dari 20 studi yang diikuti oleh hampir 9.000 peserta mengungkapkan orang-orang yang teliti, terorganisir, disiplin diri dan  sebagai lawan impulsif  dapat hidup lebih lama dua sampai empat tahun. Peneliti Howard S. Friedman dari Universitas California, Riverside mengatakan orang-orang yang berumur panjang adalah  individu-individu yang sangat teliti, cenderung tidak merokok atau minum secara berlebihan, hidupnya lebih stabil dan tingkat stresnya rendah . Penelitian ini dapat dilihat secara rinci  di Journal Health Psychology pada tahun 2008.

CEMAS
Kegugupan dapat menambah beban Anda. Dibandingkan dengan kelelahan, individu dengan sikap lembut dapat meningkatkan  demensia yang  menyebabkan penyakit Alzheimer dan penyakit lainnya. Klaim ini didasarkan pada studi yang diikuti lebih dari 500 orang tua selama lima tahun. Individu  ektrovert yang tenang lebih susah  mengalami  risiko demensia dibandingan dengan individu ekrovert yang tertekan jiwanya.

SURAM
Orang yang merasa hidupnya suram dapat menghambat orang tersebut  dan  kurang menguntungkan posisinya  baik  secara sosial, maupun secara fisik.
Sebuah studi awal terhadap lebih dari 180 pasien yang menderita penyakit arteri perifer (penumpukan plak dalam arteri) menunjukkan apa yang disebut dengan tipe D, atau kepribadian yang tertekan dan   memiliki peluang peningkatan sekarat lebih cepat. Orang dengan tipe-D lebih mungkin mengalami emosi negatif.
Pada Journal Archives of Surgery, para peneliti menyarankan tipe kepribadian berhubungan erat dengan  dengan sistem kekebalan tubuhdan  sistem respons stres.

STRES
Apa pun yang Anda lakukan, jangan biarkan Anda khawatir! Penelitian menunjukkan bahwa stres berkepanjangan dapat mematikan dan jika  tidak mampu mengendalikan  stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, virus flu, sindrom metabolik dan tekanan darah tinggi.
Sebuah studi terhadap hampir 700 pekerja Israel menemukan bahwa mereka yang mengalami kejenuhan kerja, dua kali atau lebih mudah  terkena penyakit diabetes tipe 2, di mana tubuh seseorang menjadi resisten terhadap hormon pengatur gula yang disebut insulin.

Memang promosi pekerjaan  dapat meningkatkan pendapatan Anda tapi juga dapat membuat anda tertekan. Baru-baru ini peneliti Inggris menemukan bahwa orang yang mendapat promosi pekerjaan menderita tekanan mental (sekitar 10%) dan kecil kemungkinannya menemukan waktu untuk pergi ke dokter.

Sumber bacaan: Livescience

0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini: