- Cara 1
Alat dan Bahan
Membuat kertas daur ulang ini tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Alat dan bahannya bisa diperoleh dengan mudah dari lingkungan di sekitar kita. Alat yang kita butuhkan hanyalah dua buah ember besar,
blender untuk menghancurkan kertas, satu atau lebih cetakan kertas yang tersebut dari dua buah bingkai kayu dan spons untuk menyerap air. Untuk mencetak kertas kita membutuhkan satu bingkai kayu dengan saringan kawat dan satu bingkai tanpa saringan. Saringian kawat ini bisa dibuat dari kain kassa. Ukuran bingkai kayu untuk cetakan kertas ini kita sesuaikan dengan ukuran kertas yang diinginkan, misalnya ukuran folio, atau double polio. Jangan lupakan pula selembar kain bekas yang panjangnya cukup untuk alas menjemur kertas yang sudah jadi. Di sini kita bisa memanfaatkan kain bekas spanduk. Bahan untuk membuat kertas daur ulang ini adalah air, kertas-kertas, bekas pakai serta daun-daun atau bunga-bunga kering untuk hiasan.
Cara Membuat
Cara membuatnya juga sangat mudah. Pertama kita hancurkan kertas-kertas bekas itu dengan cara menyobek-nyobeknya hingga berbentuk serpihan-serpihan kecil. Semakin kecil dan semakin halus sobekan kerta itu akan semakin bagus. Kemudian sobekan-sobekan kerta ini kita rendam dalam seember air selama minimal dua malam. Semakin lama merendam semakin baik. Untuk membantu proses pelarutan tinta dalam kerta bekas, maka rendaman kertas ini bisa kita rebut selama satu atau dua jam. Setelah rebusan kerta ini mendingin, kita blender rebusan ini sampai benar-benar hancur, hingga menjadi bubur kertas. Bubur kertas yang kental ini kemudian kita larutkan sedikit demi sedikit dalam seember air, dengan perbandingan kurang lebih 1:10, atau kita perkirakan sesuai dengan ketebalan kertas yang kita inginkan. Semakin tebal kertas yang kita inginkan, semakin kentallah campuran yang harus kita buang. Campur bubur kertas dengan air hingga benar-benar larut. Kertas pun siap kita cetak dengan memakai cetakan kertas yang telah disediakan.
Mencetak kertas daur ulang ini juga memerlukan trik khusus agar hasilnya baik. Ember yang dipakai untuk mencampur bubur kertas dengan air itu, haruslah yang berukuran besar, agar cetakan kertas bisa masuk seluruhnya ke dalam ember. untuk mencetak, kita lekatkan dua buah bingkai kayu sebagai cetakan kertas. Bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat ditempelkan pada sisi bingkai kayu yang ada saringan kawatnya. Kemudian cetakan kertas ini kita masukkan dari pinggir ember dengan posisi tegak lurus, horisontal, sejajar dengan ember. Kita celupkan cetakan ini hingga masuk seluruhnya ke dalam ember. Setelah itu, baru kita angkat kertas itu perlahan-lahan. Tunggu hingga air yang menetes dari cetakan habis. Kemudian angkat bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat dengan hati-hati agar kertas yang sudah dicetak tidak rusak dan cetak kertas di atas kain alas. Cara mencetaknya, tempelkan bingkai kayu yang berisi bubur kertas ke atas kain alas. Serap air yang ada di dalam kertas yang dicetak dengan menggunakan spons. Gerakkan spons dengan gerakan satu arah di atas kertas. Berhati-hatilah agar kertas yang dicetak tidak robek. Peras dan keringkan spons kemudian gunakan kembali untuk menyerap air dalam kertas. Ulangi hingga air di atas kertas habis, kemudian angkat cetakan kertas dengan hati-hati. Jemur hingga kertas mengering.
Untuk variasi, kertas daur ulang ini kita bisa kita warnai sesuai dengan keinginan kita. Sebagai pewarna alami, kita bisa memakai daun pandan atau daun-daun yang lain untuk warna hijau. Untuk warna kuning kita bisa memakai kunyit, dan untuk warna merah, kita bisa memakai daun jati yang ditambuk atau kayu secang yang telah direbus terlebih dahulu. Caranya, tumbuk atau parut bahan pewarna alami yang kita inginkan, peras dan saring, ambil airnya untuk mewarnai. Pewarna alami ini bisa kita campurkan pada waktu kita mencetak kertas. Selain itu kita juga bisa menambahkan hiasan berupa serpihan daun-daun atau bunga, agar kertas daur ulang kita terlihat lebih artistik. Penambahan hiasan bisa dilakukan dengan mencampurkan serpihan bunga dan daun pada bubur kertas atau dengan menghiaskannya pada waktu kertas baru usai dicetak.
Dalam proses selanjutnya, kertas daur ulang ini bisa kita olah menjadi beragam souvenir atau barang-barang keperluan sehari-hari. Kotak pensil, block note, kotak perhiasan dan kertas surat merupakan beberapa contoh barang yang bisa dibuat dari kerta daur ulang. Nah, tunggu apalagi, Anda bisa mempraktekkannya bersama-sama dengan anak-anak Anda. Baik untuk sekedar sebagai kegiatan mengisi waktu luang ataupun jika ditekuni, membuat kertas daur ulang ini bisa menjadi suatu usaha sampingan yang cukup menjanjikan.Semoga berguna danbermanfaat.( taken from balipost.co.id)
- Cara 2
Rabu, 13 January 2010 |
Sampah, seringkali dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu, baik pandangan hingga kesehatan. Apa yang dapat kita lakukan? Pertanyaan sederhana, namun memiliki jawaban yang sangat rumit, karena memiliki konsekuensi untuk merubah Kemudian mengklasifikasinya, mana yang masih bisa dipakai mana yang sudah habis pakai dan mana yang masih bisa diolah/didaur. Secara sederhana sampah dalam rumah dapat kita bagi menjadi 3 kategori, yakni sampah beracun, seperti batere bekas, bola lampu bekas dan barang-barang yang mengandung zat kimia. Kemudian sampah padat yang tidak dapat diurai, seperti plastik, botol, kaleng, dsb. Dan terakhir barang-barang yang masih dapat diurai oleh tanah seperti sisa sayuran, daun-daun, dsb. Gaya hidup ramah lingkungan dikenal pula dengan semboyan 3R : Reduce, Reuse & Recycle. Artinya mengurangi tingkat kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada dan mendaur ulang sampah-sampah yang telah terpakai. Salah satu sampah yang dapat didaur ulang adalah kertas. Kertas daur ulang ini memiliki tekstur yang indah. Dari kertas daur ulang kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan tangan. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kertas daur ulang : 1. BLENDER, fungsinya untuk menghancurkan kertas menjadi bubur kertas, atau dapat juga dimodifikasi dengan alat penghancur yang lebih besar. 2. BINGKAI CETAKAN, terdiri dari 2 bingkai dengan ukuran yang sama. Salah satu bingkai dilapisi dengan kain kasa. 3. EMBER KOTAK, fungsinya sebagai tempat pencampuran bubur kertas dengan air, sekaligus sebagai wadah pencetakan. 4. ALAS CETAK, fungsinya untuk tempat pengeringan kertas daur ulang dari bingkai cetakan, sehingga bingkai cetakan dapat digunakan kembali. Alas cetak ini bisa berupa tripleks yang dilapisi kain katun atau juga dapat berupa matras yang biasa digunakan untuk alas tidur kemping. 5. SPONDS PENGHISAP, fungsinya untuk menghisap air pada waktu transfer dari bingkai cetakan ke alas cetak. 6. GELAS PENAKAR, fungsinya untuk menakar perbandingan antara bubur kertas dengan air. Alat ini tidak mutlak ada. 7. ALAT PRESS, fungsinya untuk mengepress kertas daur ulang agar serat-seratnya dapat lebih rapat. Alat ini dapat berupa dua papan kayu yang berukuran sama dengan bingkai cetak, yang keempat sudutnya diberi lubang. Selanjutnya masing-masing lubang diberi mur dan baut penjepit untuk mempertemukan kedua sisi papan kayu tersebut. 8. EMBER wadah bubur kertas 9. KOMPOR & PANCI, fungsinya untuk merebus berbagai macam serat dan pewarna alam 10. ALU & LUMPANG, fungsinya untuk menumbuk berbagai serat agar lebih halus 11. SENDOK KAYU, fungsinya untuk mengadukberbagai campuran. 12. PISAU & GUNTING, fungsinya untuk memotong-motong serat tumbuhan 13. SARINGAN TEH BESAR 14. KAIN LAP Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kertas daur ulang : 1. KERTAS BEKAS Setiap jenis kertas dipilah-pilahberdasarkan jenisnya masing-masing, kertas Koran, kertas HVS, karton hingga kertas warna warni. 2. PEWARNA ALAM - Kunyit, jika diparut dan diperas sarinya akan menghasilkan warna kuning - Kulit bawang, jika direbus akan menghasilkan warna coklat - Pandan suji, jika ditumbuk dan diperas airnya dapat menghasilkan warna hijau pekat - Pandan wangi, jika direbus dan ditumbuk lalu diperas airnya dapat menghasilkan warna hijau muda, sekaligus aroma wangi - Kesumba (bixa), jika bijinya direndam dan diremas atau direbus dapatmenghasilkan warna oranye - Serutan kayu nangka. Jika direbus akan menghasilkan warna kuning - Sirih, jika ditumbuk dan dicampur dengan kapur akan menghasilkan warna merah kecoklatan - Daun pisang kering, jika dibakar, abunya dapat menghasilkan warna coklat keabu-abuan - Rumput putrid malu (Mimosa sp) jika direbus akan menghasilkan warna lembayung 3. SERAT PENGISI Merupakan bahan-bahan yang dapat ditambahkan ke dalam campuran bubur kertas sehingga dihasilkan kertas yang lebih indah dan bertekstur. Dapat berupa bunga-bungaan ataupun serat tumbuhan lainnya seperti serat daun pandan wangi, serat batang pisang. Cara Pembuatan Kertas Daur Ulang 1. Kertas bekas yang telah disobek-sobek sebesar perangko, direndam minimal 12 jam agar serat-seratnya menjadi lunak diresapi air. Perendaman dapat pula dibantu dengan perebusan untuk mempercepat proses peresapan air. 2. Kertas yang telah lemas direndam air / direbus, dihancurkan dengan blender. Dengan perbandingan 1 ; 4 (4 bagian air untuk 1 bagian kertas). Lama pemblenderan tidak lebih dari 1 menit, sebaiknya dilakukan 2 kali pemblenderan dengan interval 30 detik saja. 3. Bubur kertas yang diperoleh dari pemblenderan dikumpulkan dalam satu wadah. Selanjutnya dapat dilakukan pencucian untuk mengurangi kadar asamnya dengan cara menyaring bubur kertas pada kain yang agak lebar dan meletakkannya di atas ember berisi air. Dengan demikian bubur kertas dapat dicuci sekaligus memisahkan potongan-potongan kertas yang mungkin belum hancur akibat pemblenderan. 4. Selanjutnya bubur kertas siap untuk diolah, dapat dicetak langsung maupun dilakukan pencampuran warna dan serat. Masukan bubur kertas yang hanya bercampur dengan warna saja, atau bercampur dengan serat saja, atau bercampur dengan pewarna dan serat maupun bubur kertas tanpa campuran, kedalam ember kotak tempat cetakan. Perbandingan antara jumlah air dan bubur kertas tetap 4 : 1 (4 bagian air untuk 1 bagian bubur kertas). Aduk-aduk hingga campuran air dan bubur kertas merata. 5. Masukkan bingkai cetakan, dengan posisi bingkai cetak yang memakai kain kassa berada dibawah dan bingkai kosong dibagian atas sisi kain kassa. Masukkan hingga kedasar ember cetak, dengan hati-hati. Atur posisi bingkai cetak agar datar dan sejajar permukaan air. Kemudian angkat bingkai tersebut dengan hati-hati dalam posisi datar. Bubur kertas akan tercetak dipermukaan bingkai dengan bentuk seperti selembar kertas yang basah. Angkat bingkai penutup dengan cepat, jangan sampai airnya memerciki lembaran kertas yang masih basah tadi. Kemudian ditiriskan dalam posisi miring sekitar 30 derajat hingga airnya tinggal sedikit. Selanjutnya kertas basah tersebut siap untuk ditransfer ke atas permukaan alas cetak untuk dikeringkan. 6. Bingkai cetak dibalik, sehingga kertas basah menghadap ke alas cetak. Letakkan bingkai cetak dengan kertas basah tersebut pada alas cetak dengan hati-hati. Pada bagian atas bingkai cetak atau sisi sebaliknya dari kertas basah dapat dilakukan pengeringan dengan menggunakan spon. Selain untuk mempercepat pengeringan juga untuk mempermudah proses pemindahan kertas. Jika sudah cukup keringda bingkai cetak sudah dapat diangkat dari alas cetak, lakukan dengan hati-hati agar kertas tersebut tidak cacat. 7. Kertas yang telah dipindahkan ke alas cetak tinggal menunggu kering saja, tetapi sebaiknya tidak dijemur dibawah matahari langsung. Dapat juga diselingi dengan pengepresan sewaktu kertas belum kering, dengan cara lapisi setiap lembar kertas dengan kain dan tumpuk sampai beberapa lapis kemudian diletakkan diantara papan pengepresan, lakukan selama kira-kira 10 menit. Jika kertas sudah kering, pengepresan dilakukan selama 1 jam. Pencampuran Warna • Bubur kertas yang telah siap diolah, dapat dicampurkan dengan bahan pewarna alam yang telah kita persiapkan sebelumnya. Caranya adalah dengan mencampurkan langsung dan diaduk hingga merata. Selanjutnya dapat dilakukan perebusan jika ingin pencampuran warna yang lebih kuat. • Sisa pewarna alam dapat pula dicampurkan ke dalam air diember pencetakan agar tetap membantu menimbulkan warna yang diinginkan. • Bubur kertas berwarna pun telah siap untuk diolah lebih lanjut, baik untuk dicetak, maupun dicampur dengan serat pengisi lainnya. Pencampuran Serat a. Gedebok Pisang, • Gedebok/batang pisang yang sudah selesai berbuah cincang seperti dadu dengan panjang sekitar 2 cm, jemur sekitar 2 jam untuk menghilangkan getah. • Kemudian ditumbuk dengan alu & lumping sehingga agak lunak. • Selanjutnya direbus selama 1 jam untuk melunakan seratnya. Kemudian tiriskan. • Setelah itu ditumbuk kembali hingga lebih halus. Saring dengan kain untuk dicuci dengan air, agar tinggal serat yang tersisa. • Serat yang tersisa dapat langsung dicampur dengan bubur kertas, atau jika dirasa kurang halus, dapat pula dibantu dengan pemblenderan. • Selanjutnya dicampurkan sedikit demi sedikit ke dalam bubur kertas, sambil diaduk terus menerus hingga rata. b. Kulit Bawang • Rebus kulit bawang yang sudah digunting-gunting kecildengan air hingga mendidih, sisihkan dan air rebusan jangan dibuang. • Hancurkan kuit bawang yang telah direbus dengan menggunakan blender selama 5 – 10 detik. • Campurkan secara perlahan kulit bawang yang telah dihancurkan kedalam wadah bubur kertas sambil terus diaduk-aduk hingga merata, jika air rebusan agak kotor dapat dilakukan penyaringan terlebih dahulu. c. Pandan Wangi • Rebus potongan pandan wangi (2 cm) selama kira-kira 1 jam, tiriskan. • Campurkan air rebusan dengan bubur kertas secepatnya, aduk-aduk hingga rata |
Mungkin anda pernah membaca artikel ini, cara membuat kertas daur ulang untuk
dijadikan bahan atau insfirasi bagi anda yang senang pada seni kreatifitas. dan saya mencoba menuliskan lagi artikel ini bagi anda yang belum pernah membacanya… nah selamat mencoba!!
Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kertas daur ulang
1. kertas
2. blender
3. baskom
4. spon
5. meja
6. kain
7. screen
8. papan dan alat pembera
Cara Membuat
1. Robek kecil-keil kertas bekas dan rendam didalam air selama 1 hari
2. Blender kertas sampai menjadi bubur ( halus)
3. Tuangkan kedalam Baskom yang berisi air dan diaduk
4. Letakan Spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
5. Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon
6. Letakan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screennya dan angkat dengan hati-hati
7. Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5 dan 6
8. Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat (Batako atau Batu)
9. biarkan selama sekitar1 jam agar airnya berkurang. sebelum diangkat
pastikan sudah cukup kering. angkat sepasang demi sepasang dan jemur
ditempat yang panas. lalu setrika sepasang demi sepasang kemudian buka
kainnya pelan-pelan.
Jika anda ingin membuat atau corak khusus, cobalah beberapa proses di bawah ini.
1. Proses tempelan. Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan
kain yang sudah dibasah, tempelkan bunga, rumput atau daun-daun kecil
diatasnya.
2. Proses Campuran. Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput
atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus.
3. Proses Press. Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun
atau sesuatu yang bermotif bagus. taruhlah papan diatasnya dan beri
pemberat.
Contoh barang yang bisa dibuat dengan kertas Daur Ulang.
* Kertas untuk menggambar karya seni
* Pembungkus buku, tempat pensil, dan lain-lain
* Undangan, amplop, map, dll . kertas daur ulang juga bagus sekali
untuk ditempel diatas karya-karya yang bisa anda bikin dari karton.
* kotak pensil + bingkai photo
* kotak kado
dan jika anda ingin memberi warna pada kertas daur ulang memakai
bahan alami untuk mewarnai kertas daur ulang tersebut anda bisa memakai
beberapa bahan yang bisa dipakai untuk memberi warna tersebut.
diantaranya :Kunyit, Daun Jati, Daun pandan Wangi, Gambir, Pacar Cina,
Nila.
Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna kuning.
Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menhasilkan warna merah.
Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hijau
Gambir : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hitam
Pacar Cina : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna merah muda
Nila : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna bir
kalau mau coba anda membuat kertas dengan warna baru : Saat kertas
bekas yang kecil-kecil mau direndam di air selama 1 hari, isilah airnya
(sesudah disiram) dengan macam-macam bahan yang bisa memberikan warna
yang bagus.
Perbandingan laju penanaman pohon dan konsumsinya yang tidak sebanding di Indonesia, semakin memperkuat akan pentingnya daur ulang limbah kertas. Idealnya, laju pertumbuhan hutan harus lebih besar dari laju konsumsinya.
Berbeda dengan di Indonesia, di Amerika Serikat 55% dari jumlah konsumsi kertas secara nasional dapat di daul ulang dan digunakan kembali sebagai bahan baku kertas (ref.:paperrecycles.org). Bahkan di sana, setiap 3 pohon yang dikonsumsi, 5 pohon baru tumbuh sebagai penggantinya. Maka, tidaklah mengherankan jika selama kurun waktu 50 tahun terakhir, populasi hutan diAmerika Serikat meningkat sampai 40%.
Proses Daur Ulang Kertas
Proses daur ulang kertas bermula dari proses pemilahan limbah kertas dari limbah lainnya, mulai dari rumah tangga, sekolah, kantor-kantor atau di tempat manapun. Tahap awal ini sangat menentukan keberhasilan proses daur ulang secara keseluruhan.
Setelah limbah kertas dipisahkan dari limbah lainnya, kemudian limbah kertas diangkut ke tempat penampungan sementara. Di sini, limbah kertas kembali disortir dan dipisahkandari limbah lainnya. Baru kemudian setelah itu limbah kertas dipress (biasanya menjadi bentuk kotak) dan dikirimkan ke pabrik kertas atau paper mill untuk diproses lebih lanjut.
Di pabrik kertas, limbah-limbah kertas tersebut dihancurkan dan dicampur dengan air untuk membuat bubur kertas. Bubur kertas selanjutnya dicuci (washed), disaring (refined), lalu dijadikan bubur kertas. Untuk menghilangkan warna dari bubur kertas, selama pembuatan biasanya ditambahkan pula bahan kimia pemutih (bleaching agent) seperti hidrogen peroksida atau H2O2.
Setiap kali kertas didaur ulang, panjang seratnya berkurang, yang berpengaruh langsung terhadap kekuatan kertas yang dihasilkan. Kira-kira kertas dapat mengalami proses daur ulang sampai dengan tujuh kali proses.
Produk Hasil Daur Ulang Limbah Kertas
Kertas yang diproduksi dari limbah kertas biasanya diklasifikasikan berdasarkan kualitas (kelas) atau grade. Setiap grade memiliki karakteristik yang berbeda. Secara umum, produk kertas hasil daur ulang biasanya dikelompokkan menjadi corrugated (bahan pembungkus barang), newsprint (kertas koran), mixed (dengan warna dan jenisyang berbeda) dan kertas kerja atau office paper.
Jenis produk kertas daur ulang ditentukan oleh limbah kertas yang digunakan sebagai bahan bakunya. Limbah kertas kualitas rendah misalnya, biasanya dibuat kembali menjadi produk kertas kualitas rendah pula, seperti corrugated paper dan newsprint. Begitu pula sebaliknya.
mungkin anda pernah membaca artikel ini, cara membuat kertas daur ulang untuk dijadikan bahan atau insfirasi bagi anda yang senang pada seni kreatifitas. dan saya mencoba menuliskan lagi artikel ini bagi anda yang belum pernah membacanya… nah selamat mencoba!!
Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kertas daur ulang
1. kertas
2. blender
3. baskom
4. spon
5. meja
6. kain
7. screen
8. papan dan alat pemberat
Cara Membuat
1. Robek kecil-keil kertas bekas dan rendam didalam air selama 1 hari
2. Blender kertas sampai menjadi bubur ( halus)
3. Tuangkan kedalam Baskom yang berisi air dan diaduk
4. Letakan Spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
5. Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon
6. Letakan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screennya dan angkat dengan hati-hati
7. Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5 dan 6
8. Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat (Batako atau Batu)
9. biarkan selama sekitar1 jam agar airnya berkurang. sebelum diangkat pastikan sudah cukup kering. angkat sepasang demi sepasang dan jemur ditempat yang panas. lalu setrika sepasang demi sepasang kemudian buka kainnya pelan-pelan.
Jika anda ingin membuat atau corak khusus, cobalah beberapa proses di bawah ini.
1. Proses tempelan. Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan kain yang sudah dibasah, tempelkan bunga, rumput atau daun-daun kecil diatasnya.
2. Proses Campuran. Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus.
3. Proses Press. Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun atau sesuatu yang bermotif bagus. taruhlah papan diatasnya dan beri pemberat.
Contoh barang yang bisa dibuat dengan kertas Daur Ulang.
* Kertas untuk menggambar karya seni
* Pembungkus buku, tempat pensil, dan lain-lain
* Undangan, amplop, map, dll . kertas daur ulang juga bagus sekali untuk ditempel diatas karya-karya yang bisa anda bikin dari karton.
* kotak pensil + bingkai photo
* kotak kado
dan jika anda ingin memberi warna pada kertas daur ulang memakai bahan alami untuk mewarnai kertas daur ulang tersebut anda bisa memakai beberapa bahan yang bisa dipakai untuk memberi warna tersebut. diantaranya :Kunyit, Daun Jati, Daun pandan Wangi, Gambir, Pacar Cina, Nila.
Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna kuning.
Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menhasilkan warna merah
Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hijau
Gambir : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hitam
Pacar Cina : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna merah muda
Nila : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna biru
kalau mau coba anda membuat kertas dengan warna baru : Saat kertas bekas yang kecil-kecil mau direndam di air selama 1 hari, isilah airnya (sesudah disiram) dengan macam-macam bahan yang bisa memberikan warna yang bagus.
selamat mencoba ...........!!!!!!!!!!!
0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini:
Posting Komentar