Cara Mudah Daur Ulang Kertas bekas

Rabu, 13 Januari 2010

- Cara 1



       Alat dan Bahan
Membuat kertas daur ulang ini tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Alat dan bahannya bisa diperoleh dengan mudah dari lingkungan di sekitar kita. Alat yang kita butuhkan hanyalah dua buah ember besar,
blender untuk menghancurkan kertas, satu atau lebih cetakan kertas yang tersebut dari dua buah bingkai kayu dan spons untuk menyerap air. Untuk mencetak kertas kita membutuhkan satu bingkai kayu dengan saringan kawat dan satu bingkai tanpa saringan. Saringian kawat ini bisa dibuat dari kain kassa. Ukuran bingkai kayu untuk cetakan kertas ini kita sesuaikan dengan ukuran kertas yang diinginkan, misalnya ukuran folio, atau double polio. Jangan lupakan pula selembar kain bekas yang panjangnya cukup untuk alas menjemur kertas yang sudah jadi. Di sini kita bisa memanfaatkan kain bekas spanduk. Bahan untuk membuat kertas daur ulang ini adalah air, kertas-kertas, bekas pakai serta daun-daun atau bunga-bunga kering untuk hiasan.
Cara Membuat
Cara membuatnya juga sangat mudah. Pertama kita hancurkan kertas-kertas bekas itu dengan cara menyobek-nyobeknya hingga berbentuk serpihan-serpihan kecil. Semakin kecil dan semakin halus sobekan kerta itu akan semakin bagus. Kemudian sobekan-sobekan kerta ini kita rendam dalam seember air selama minimal dua malam. Semakin lama merendam semakin baik. Untuk membantu proses pelarutan tinta dalam kerta bekas, maka rendaman kertas ini bisa kita rebut selama satu atau dua jam. Setelah rebusan kerta ini mendingin, kita blender rebusan ini sampai benar-benar hancur, hingga menjadi bubur kertas. Bubur kertas yang kental ini kemudian kita larutkan sedikit demi sedikit dalam seember air, dengan perbandingan kurang lebih 1:10, atau kita perkirakan sesuai dengan ketebalan kertas yang kita inginkan. Semakin tebal kertas yang kita inginkan, semakin kentallah campuran yang harus kita buang. Campur bubur kertas dengan air hingga benar-benar larut. Kertas pun siap kita cetak dengan memakai cetakan kertas yang telah disediakan.
Mencetak kertas daur ulang ini juga memerlukan trik khusus agar hasilnya baik. Ember yang dipakai untuk mencampur bubur kertas dengan air itu, haruslah yang berukuran besar, agar cetakan kertas bisa masuk seluruhnya ke dalam ember. untuk mencetak, kita lekatkan dua buah bingkai kayu sebagai cetakan kertas. Bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat ditempelkan pada sisi bingkai kayu yang ada saringan kawatnya. Kemudian cetakan kertas ini kita masukkan dari pinggir ember dengan posisi tegak lurus, horisontal, sejajar dengan ember. Kita celupkan cetakan ini hingga masuk seluruhnya ke dalam ember. Setelah itu, baru kita angkat kertas itu perlahan-lahan. Tunggu hingga air yang menetes dari cetakan habis. Kemudian angkat bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat dengan hati-hati agar kertas yang sudah dicetak tidak rusak dan cetak kertas di atas kain alas. Cara mencetaknya, tempelkan bingkai kayu yang berisi bubur kertas ke atas kain alas. Serap air yang ada di dalam kertas yang dicetak dengan menggunakan spons. Gerakkan spons dengan gerakan satu arah di atas kertas. Berhati-hatilah agar kertas yang dicetak tidak robek. Peras dan keringkan spons kemudian gunakan kembali untuk menyerap air dalam kertas. Ulangi hingga air di atas kertas habis, kemudian angkat cetakan kertas dengan hati-hati. Jemur hingga kertas mengering.
Untuk variasi, kertas daur ulang ini kita bisa kita warnai sesuai dengan keinginan kita. Sebagai pewarna alami, kita bisa memakai daun pandan atau daun-daun yang lain untuk warna hijau. Untuk warna kuning kita bisa memakai kunyit, dan untuk warna merah, kita bisa memakai daun jati yang ditambuk atau kayu secang yang telah direbus terlebih dahulu. Caranya, tumbuk atau parut bahan pewarna alami yang kita inginkan, peras dan saring, ambil airnya untuk mewarnai. Pewarna alami ini bisa kita campurkan pada waktu kita mencetak kertas. Selain itu kita juga bisa menambahkan hiasan berupa serpihan daun-daun atau bunga, agar kertas daur ulang kita terlihat lebih artistik. Penambahan hiasan bisa dilakukan dengan mencampurkan serpihan bunga dan daun pada bubur kertas atau dengan menghiaskannya pada waktu kertas baru usai dicetak.
Dalam proses selanjutnya, kertas daur ulang ini bisa kita olah menjadi beragam souvenir atau barang-barang keperluan sehari-hari. Kotak pensil, block note, kotak perhiasan dan kertas surat merupakan beberapa contoh barang yang bisa dibuat dari kerta daur ulang. Nah, tunggu apalagi, Anda bisa mempraktekkannya bersama-sama dengan anak-anak Anda. Baik untuk sekedar sebagai kegiatan mengisi waktu luang ataupun jika ditekuni, membuat kertas daur ulang ini bisa menjadi suatu usaha sampingan yang cukup menjanjikan.Semoga berguna danbermanfaat.( taken from balipost.co.id)

- Cara 2
 
         

Rabu, 13 January 2010

 Sampah, seringkali dianggap sebagai sesuatu yang   mengganggu, baik pandangan hingga kesehatan. Ada berbagai macam sampah yang antara lain   berupa limbah padat maupun limbah cair.
Apa yang dapat kita lakukan? Pertanyaan   sederhana, namun memiliki jawaban yang sangat rumit, karena memiliki   konsekuensi untuk merubah gaya   hidup. Dari pola hidup boros sampah, menjadi gaya hidup ramah lingkungan. Untuk itu,   langkah awal adalah mengenali berbagai jenis sampah di lingkungan kita.
Kemudian mengklasifikasinya, mana yang   masih bisa dipakai mana yang sudah habis pakai dan mana yang masih bisa   diolah/didaur. Secara sederhana sampah dalam rumah dapat kita bagi menjadi 3   kategori, yakni sampah beracun, seperti batere bekas, bola lampu bekas dan   barang-barang yang mengandung zat kimia. Kemudian sampah padat yang tidak   dapat diurai, seperti plastik, botol, kaleng, dsb. Dan terakhir barang-barang   yang masih dapat diurai oleh tanah seperti sisa sayuran, daun-daun, dsb.
Gaya hidup ramah lingkungan dikenal pula   dengan semboyan 3R : Reduce, Reuse & Recycle. Artinya mengurangi tingkat   kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali sampah-sampah yang telah ada dan   mendaur ulang sampah-sampah yang telah terpakai. Salah satu sampah yang dapat   didaur ulang adalah kertas. Kertas daur ulang ini memiliki tekstur yang   indah. Dari kertas daur ulang kita dapat membuat beraneka ragam kerajinan   tangan.
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan   kertas daur ulang :
1. BLENDER, fungsinya untuk menghancurkan kertas menjadi bubur kertas, atau   dapat juga dimodifikasi dengan alat penghancur yang lebih besar.
2. BINGKAI CETAKAN, terdiri dari 2 bingkai dengan ukuran yang sama. Salah   satu bingkai dilapisi dengan kain kasa.
3. EMBER KOTAK, fungsinya sebagai tempat pencampuran bubur kertas dengan air,   sekaligus sebagai wadah pencetakan.
4. ALAS CETAK, fungsinya untuk tempat pengeringan kertas daur ulang dari   bingkai cetakan, sehingga bingkai cetakan dapat digunakan kembali. Alas cetak   ini bisa berupa tripleks yang dilapisi kain katun atau juga dapat berupa   matras yang biasa digunakan untuk alas tidur kemping.
5. SPONDS PENGHISAP, fungsinya untuk menghisap air pada waktu transfer dari   bingkai cetakan ke alas cetak.
6. GELAS PENAKAR, fungsinya untuk menakar perbandingan antara bubur kertas   dengan air. Alat ini tidak mutlak ada.
7. ALAT PRESS, fungsinya untuk mengepress kertas daur ulang agar   serat-seratnya dapat lebih rapat. Alat ini dapat berupa dua papan kayu yang   berukuran sama dengan bingkai cetak, yang keempat sudutnya diberi lubang.   Selanjutnya masing-masing lubang diberi mur dan baut penjepit untuk   mempertemukan kedua sisi papan kayu tersebut.
8. EMBER wadah bubur kertas
9. KOMPOR & PANCI, fungsinya untuk merebus berbagai macam serat dan pewarna   alam
10. ALU & LUMPANG, fungsinya untuk menumbuk berbagai serat agar lebih   halus
11. SENDOK KAYU, fungsinya untuk mengadukberbagai campuran.
12. PISAU & GUNTING, fungsinya untuk memotong-motong serat tumbuhan
13. SARINGAN TEH BESAR
14. KAIN LAP

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan   kertas daur ulang :
1. KERTAS BEKAS
Setiap jenis kertas dipilah-pilahberdasarkan jenisnya masing-masing, kertas   Koran, kertas HVS, karton hingga kertas warna warni.

2. PEWARNA ALAM
-  Kunyit, jika diparut dan diperas sarinya akan menghasilkan warna   kuning
-  Kulit bawang, jika direbus akan menghasilkan warna coklat
-  Pandan suji, jika ditumbuk dan diperas airnya dapat menghasilkan   warna hijau pekat
-  Pandan wangi, jika direbus dan ditumbuk lalu diperas airnya dapat menghasilkan   warna hijau muda, sekaligus aroma wangi
-  Kesumba (bixa), jika bijinya direndam dan diremas atau direbus   dapatmenghasilkan warna oranye
-  Serutan kayu nangka. Jika direbus akan menghasilkan warna kuning
-  Sirih, jika ditumbuk dan dicampur dengan kapur akan menghasilkan   warna merah kecoklatan
-  Daun pisang kering, jika dibakar, abunya dapat menghasilkan warna   coklat keabu-abuan
-  Rumput putrid malu (Mimosa sp) jika direbus akan menghasilkan warna   lembayung

3. SERAT PENGISI
Merupakan bahan-bahan yang dapat ditambahkan ke dalam campuran bubur kertas   sehingga dihasilkan kertas yang lebih indah dan bertekstur. Dapat berupa   bunga-bungaan ataupun serat tumbuhan lainnya seperti serat daun pandan wangi,   serat batang pisang.

Cara Pembuatan Kertas Daur Ulang
1. Kertas bekas yang telah disobek-sobek sebesar perangko, direndam minimal   12 jam agar serat-seratnya menjadi lunak diresapi air. Perendaman dapat pula   dibantu dengan perebusan untuk mempercepat proses peresapan air.

2. Kertas yang telah lemas direndam air /   direbus, dihancurkan dengan blender. Dengan perbandingan 1 ; 4 (4 bagian air   untuk 1 bagian kertas). Lama pemblenderan tidak lebih dari 1 menit, sebaiknya   dilakukan 2 kali pemblenderan dengan interval 30 detik saja.
3. Bubur kertas yang diperoleh dari   pemblenderan dikumpulkan dalam satu wadah. Selanjutnya dapat dilakukan   pencucian untuk mengurangi kadar asamnya dengan cara menyaring bubur kertas   pada kain yang agak lebar dan meletakkannya di atas ember berisi air. Dengan   demikian bubur kertas dapat dicuci sekaligus memisahkan potongan-potongan   kertas yang mungkin belum hancur akibat pemblenderan.
4. Selanjutnya bubur kertas siap untuk   diolah, dapat dicetak langsung maupun dilakukan pencampuran warna dan serat.
Masukan bubur kertas yang hanya bercampur dengan warna saja, atau bercampur   dengan serat saja, atau bercampur dengan pewarna dan serat maupun bubur   kertas tanpa campuran, kedalam ember kotak tempat cetakan. Perbandingan   antara jumlah air dan bubur kertas tetap 4 : 1 (4 bagian air untuk 1 bagian   bubur kertas). Aduk-aduk hingga campuran air dan bubur kertas merata.

5. Masukkan bingkai cetakan, dengan posisi   bingkai cetak yang memakai kain kassa berada dibawah dan bingkai kosong   dibagian atas sisi kain kassa. Masukkan hingga kedasar ember cetak, dengan   hati-hati. Atur posisi bingkai cetak agar datar dan sejajar permukaan air.   Kemudian angkat bingkai tersebut dengan hati-hati dalam posisi datar. Bubur   kertas akan tercetak dipermukaan bingkai dengan bentuk seperti selembar   kertas yang basah. Angkat bingkai penutup dengan cepat, jangan sampai airnya   memerciki lembaran kertas yang masih basah tadi. Kemudian ditiriskan dalam   posisi miring sekitar 30 derajat hingga airnya tinggal sedikit. Selanjutnya   kertas basah tersebut siap untuk ditransfer ke atas permukaan alas cetak   untuk dikeringkan.
6. Bingkai cetak dibalik, sehingga kertas   basah menghadap ke alas cetak. Letakkan bingkai cetak dengan kertas basah   tersebut pada alas cetak dengan hati-hati. Pada bagian atas bingkai cetak   atau sisi sebaliknya dari kertas basah dapat dilakukan pengeringan dengan   menggunakan spon. Selain untuk mempercepat pengeringan juga untuk mempermudah   proses pemindahan kertas. Jika sudah cukup keringda bingkai cetak sudah dapat   diangkat dari alas cetak, lakukan dengan hati-hati agar kertas tersebut tidak   cacat.
7. Kertas yang telah dipindahkan ke alas   cetak tinggal menunggu kering saja, tetapi sebaiknya tidak dijemur dibawah   matahari langsung. Dapat juga diselingi dengan pengepresan sewaktu kertas   belum kering, dengan cara lapisi setiap lembar kertas dengan kain dan tumpuk   sampai beberapa lapis kemudian diletakkan diantara papan pengepresan, lakukan   selama kira-kira 10 menit. Jika kertas sudah kering, pengepresan dilakukan   selama 1 jam.
Pencampuran Warna
• Bubur kertas yang telah siap diolah, dapat dicampurkan dengan bahan pewarna   alam yang telah kita persiapkan sebelumnya. Caranya adalah dengan   mencampurkan langsung dan diaduk hingga merata. Selanjutnya dapat dilakukan   perebusan jika ingin pencampuran warna yang lebih kuat.
• Sisa pewarna alam dapat pula dicampurkan ke dalam air diember pencetakan   agar tetap membantu menimbulkan warna yang diinginkan.
• Bubur kertas berwarna pun telah siap untuk diolah lebih lanjut, baik untuk   dicetak, maupun dicampur dengan serat pengisi lainnya.

Pencampuran Serat
a. Gedebok Pisang,
• Gedebok/batang pisang yang sudah selesai berbuah cincang seperti dadu   dengan panjang sekitar 2 cm, jemur sekitar 2 jam untuk menghilangkan getah.
• Kemudian ditumbuk dengan alu & lumping sehingga agak lunak.
• Selanjutnya direbus selama 1 jam untuk melunakan seratnya.  Kemudian   tiriskan.
• Setelah itu ditumbuk kembali hingga lebih halus. Saring dengan kain untuk   dicuci dengan air, agar tinggal serat yang tersisa.
• Serat yang tersisa dapat langsung dicampur dengan bubur kertas, atau jika   dirasa kurang halus, dapat pula dibantu dengan pemblenderan.
• Selanjutnya dicampurkan sedikit demi sedikit ke dalam bubur kertas, sambil   diaduk terus menerus hingga rata.

b. Kulit Bawang
• Rebus kulit bawang yang sudah digunting-gunting kecildengan air hingga   mendidih, sisihkan dan air rebusan jangan dibuang.
• Hancurkan kuit bawang yang telah direbus dengan menggunakan blender selama   5 – 10 detik.
• Campurkan secara perlahan kulit bawang yang telah dihancurkan kedalam wadah   bubur kertas sambil terus diaduk-aduk hingga merata, jika air rebusan agak   kotor dapat dilakukan penyaringan terlebih dahulu.

c. Pandan Wangi
• Rebus potongan pandan wangi (2 cm) selama kira-kira 1 jam, tiriskan.
• Campurkan air rebusan dengan bubur kertas secepatnya, aduk-aduk hingga rata





Mungkin anda pernah membaca artikel ini, cara membuat kertas daur ulang untuk
dijadikan bahan atau insfirasi bagi anda yang senang pada seni kreatifitas. dan saya mencoba menuliskan lagi artikel ini bagi anda yang belum pernah membacanya… nah selamat mencoba!!


Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kertas daur ulang


1. kertas
2. blender
3. baskom
4. spon
5. meja
6. kain
7. screen
8. papan dan alat pembera



Cara Membuat


1. Robek kecil-keil kertas bekas dan rendam didalam air selama 1 hari
2. Blender kertas sampai menjadi bubur ( halus)
3. Tuangkan kedalam Baskom yang berisi air dan diaduk
4. Letakan Spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
5. Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon
6. Letakan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screennya dan angkat dengan hati-hati
7. Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5 dan 6
8. Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat (Batako atau Batu)
9. biarkan selama sekitar1 jam agar airnya berkurang. sebelum diangkat


pastikan sudah cukup kering. angkat sepasang demi sepasang dan jemur


ditempat yang panas. lalu setrika sepasang demi sepasang kemudian buka


kainnya pelan-pelan.



Jika anda ingin membuat atau corak khusus, cobalah beberapa proses di bawah ini.


1. Proses tempelan. Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan


kain yang sudah dibasah, tempelkan bunga, rumput atau daun-daun kecil


diatasnya.
2. Proses Campuran. Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput


atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus.
3. Proses Press. Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun


atau sesuatu yang bermotif bagus. taruhlah papan diatasnya dan beri


pemberat.



Contoh barang yang bisa dibuat dengan kertas Daur Ulang.


* Kertas untuk menggambar karya seni
* Pembungkus buku, tempat pensil, dan lain-lain
* Undangan, amplop, map, dll . kertas daur ulang juga bagus sekali


untuk ditempel diatas karya-karya yang bisa anda bikin dari karton.
* kotak pensil + bingkai photo
* kotak kado



dan jika anda ingin memberi warna pada kertas daur ulang memakai


bahan alami untuk mewarnai kertas daur ulang tersebut anda bisa memakai


beberapa bahan yang bisa dipakai untuk memberi warna tersebut.


diantaranya :Kunyit, Daun Jati, Daun pandan Wangi, Gambir, Pacar Cina,


Nila.


Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna kuning.


Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menhasilkan warna merah.


Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hijau


Gambir : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hitam


Pacar Cina : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna merah muda


Nila : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna bir


kalau mau coba anda membuat kertas dengan warna baru : Saat kertas


bekas yang kecil-kecil mau direndam di air selama 1 hari, isilah airnya


(sesudah disiram) dengan macam-macam bahan yang bisa memberikan warna


yang bagus.

Perbandingan laju penanaman pohon dan konsumsinya yang tidak sebanding di Indonesia, semakin memperkuat akan pentingnya daur ulang limbah kertas. Idealnya, laju pertumbuhan hutan harus lebih besar dari laju konsumsinya.

Berbeda dengan di Indonesia, di Amerika Serikat 55% dari jumlah konsumsi kertas secara nasional dapat di daul ulang dan digunakan kembali sebagai bahan baku kertas (ref.:paperrecycles.org). Bahkan di sana, setiap 3 pohon yang dikonsumsi, 5 pohon baru tumbuh sebagai penggantinya. Maka, tidaklah mengherankan jika selama kurun waktu 50 tahun terakhir, populasi hutan diAmerika Serikat meningkat sampai 40%.

Proses Daur Ulang Kertas

Proses daur ulang kertas bermula dari proses pemilahan limbah kertas dari limbah lainnya, mulai dari rumah tangga, sekolah, kantor-kantor atau di tempat manapun. Tahap awal ini sangat menentukan keberhasilan proses daur ulang secara keseluruhan.

Setelah limbah kertas dipisahkan dari limbah lainnya, kemudian limbah kertas diangkut ke tempat penampungan sementara. Di sini, limbah kertas kembali disortir dan dipisahkandari limbah lainnya. Baru kemudian setelah itu limbah kertas dipress (biasanya menjadi bentuk kotak) dan dikirimkan ke pabrik kertas atau paper mill untuk diproses lebih lanjut.

Di pabrik kertas, limbah-limbah kertas tersebut dihancurkan dan dicampur dengan air untuk membuat bubur kertas. Bubur kertas selanjutnya dicuci (washed), disaring (refined), lalu dijadikan bubur kertas. Untuk menghilangkan warna dari bubur kertas, selama pembuatan biasanya ditambahkan pula bahan kimia pemutih (bleaching agent) seperti hidrogen peroksida atau H2O2.

Setiap kali kertas didaur ulang, panjang seratnya berkurang, yang berpengaruh langsung terhadap kekuatan kertas yang dihasilkan. Kira-kira kertas dapat mengalami proses daur ulang sampai dengan tujuh kali proses.

Produk Hasil Daur Ulang Limbah Kertas

Kertas yang diproduksi dari limbah kertas biasanya diklasifikasikan berdasarkan kualitas (kelas) atau grade. Setiap grade memiliki karakteristik yang berbeda. Secara umum, produk kertas hasil daur ulang biasanya dikelompokkan menjadi corrugated (bahan pembungkus barang), newsprint (kertas koran), mixed (dengan warna dan jenisyang berbeda) dan kertas kerja atau office paper.

Jenis produk kertas daur ulang ditentukan oleh limbah kertas yang digunakan sebagai bahan bakunya. Limbah kertas kualitas rendah misalnya, biasanya dibuat kembali menjadi produk kertas kualitas rendah pula, seperti corrugated paper dan newsprint. Begitu pula sebaliknya.

mungkin anda pernah membaca artikel ini, cara membuat kertas daur ulang untuk dijadikan bahan atau insfirasi bagi anda yang senang pada seni kreatifitas. dan saya mencoba menuliskan lagi artikel ini bagi anda yang belum pernah membacanya… nah selamat mencoba!!

Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kertas daur ulang

1. kertas
2. blender
3. baskom
4. spon
5. meja
6. kain
7. screen
8. papan dan alat pemberat

Cara Membuat

1. Robek kecil-keil kertas bekas dan rendam didalam air selama 1 hari
2. Blender kertas sampai menjadi bubur ( halus)
3. Tuangkan kedalam Baskom yang berisi air dan diaduk
4. Letakan Spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
5. Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon
6. Letakan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screennya dan angkat dengan hati-hati
7. Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5 dan 6
8. Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat (Batako atau Batu)
9. biarkan selama sekitar1 jam agar airnya berkurang. sebelum diangkat pastikan sudah cukup kering. angkat sepasang demi sepasang dan jemur ditempat yang panas. lalu setrika sepasang demi sepasang kemudian buka kainnya pelan-pelan.

Jika anda ingin membuat atau corak khusus, cobalah beberapa proses di bawah ini.

1. Proses tempelan. Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan kain yang sudah dibasah, tempelkan bunga, rumput atau daun-daun kecil diatasnya.
2. Proses Campuran. Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus.
3. Proses Press. Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun atau sesuatu yang bermotif bagus. taruhlah papan diatasnya dan beri pemberat.

Contoh barang yang bisa dibuat dengan kertas Daur Ulang.

* Kertas untuk menggambar karya seni
* Pembungkus buku, tempat pensil, dan lain-lain
* Undangan, amplop, map, dll . kertas daur ulang juga bagus sekali untuk ditempel diatas karya-karya yang bisa anda bikin dari karton.
* kotak pensil + bingkai photo
* kotak kado

dan jika anda ingin memberi warna pada kertas daur ulang memakai bahan alami untuk mewarnai kertas daur ulang tersebut anda bisa memakai beberapa bahan yang bisa dipakai untuk memberi warna tersebut. diantaranya :Kunyit, Daun Jati, Daun pandan Wangi, Gambir, Pacar Cina, Nila.

Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna kuning.

Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menhasilkan warna merah

Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hijau

Gambir : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hitam

Pacar Cina : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna merah muda

Nila : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna biru

kalau mau coba anda membuat kertas dengan warna baru : Saat kertas bekas yang kecil-kecil mau direndam di air selama 1 hari, isilah airnya (sesudah disiram) dengan macam-macam bahan yang bisa memberikan warna yang bagus.

selamat mencoba ...........!!!!!!!!!!!


0 saran,Bagaimana Menurut Anda??klik disini: